Kenapa Azizah Salsha Jauhkan Diri dari Fuji dan Rachel Vennya?

Semenjak kabar perselingkuhan dengan Salim Nauderer mencuat, Azizah Salsha atau yang akrab disapa Zize sepertinya sudah mulai menjaga jarak dari pergaulan dengan Fuji dan Rachel Vennya.

Isu ini bukan hanya mengguncang namanya, tetapi juga berdampak pada lingkungan sosialnya. Dalam jumpa pers pada 25 September 2024, Zize mengaku jika ia keliru dalam memilih teman, mengingat ada tuduhan yang menimpanya.

“Sebenernya ada beberapa kerugian yang saya dapatkan dari kejadian ini, tapi saya anggap ini sebagai pelajaran,” ungkap Zize. Kata-kata tersebut mencerminkan keinginannya untuk introspeksi dan belajar dari pengalaman pahit ini.

Dalam pandangannya, selebriti juga manusia biasa yang bisa membuat kesalahan, dan penting untuk lebih berhati-hati dalam bersosial media dan memilih teman di masa depan.

Seiring berjalannya waktu, terlihat Zize mulai mendekatkan diri dengan circle pertemanan baru, salah satunya Geng Cendol. Geng ini dikenal dengan kebiasaan membawa kerabat dan keluarga saat berkumpul.

Misalnya, Aurel Hermansyah yang membawa adik iparnya, Aaliyah Massaid, saat acara-acara tertentu. Zize pun sering terlihat dalam acara yang dihadiri oleh Nagita Slavina, mulai dari mitoni Shandy Purnamasari sampai kuliner malam di Bintaro.

Terbaru, dia terlihat di acara ulang tahun Marlene Hariman dengan busana yang cetar dan makeup yang on point.

Tapi di balik semua itu, kemunculan Zize di circle baru ini enggak lepas dari sorotan netizen. Banyak yang memberikan komentar beragam, bahkan ada yang merasa khawatir Zize bisa menodai citra positif dari pertemanan tersebut.

"Nurul kok bisa masuk circle ini sih? Padahal udah positive circle-nya, jadi negatif dah gara-gara anak abi," tulis salah satu netizen. Ada juga yang bilang, "Gue jadi heran, kok bisa gitu model beginian diterima circle berkelas."

Munculnya komentar-komentar itu menyoroti betapa ketatnya penilaian di dunia selebriti, di mana satu langkah salah bisa berakibat fatal.

Di satu sisi, Zize mencoba untuk bangkit dan beradaptasi dengan lingkungan baru, tetapi di sisi lain, stigma dari isu yang menimpanya masih membayangi.

Di era sekarang, dengan segala bentuk kritik yang bisa datang dari mana saja, seharusnya kita lebih bijak dalam memberikan penilaian. Setiap orang memiliki cerita dan perjuangannya masing-masing.

Apakah Zize bisa menemukan tempat yang tepat dan dukungan dari circle barunya? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, perjalanan Zize dalam menghadapi masalah ini sangat menarik untuk diikuti.