Saya Jatuh Cinta! Curhatan AHY 8 Bulan jadi Menteri ATR/BPN


Dalam delapan bulan menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pengalaman yang cukup berkesan dan penuh makna.

Dia menyebutkan bahwa meskipun masa jabatannya tergolong singkat, dia jatuh cinta dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Hal ini terlihat dari dedikasinya dalam memastikan bahwa program-program kementeriannya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

AHY berbagi cerita tentang bagaimana banyak warga yang mendekatinya dengan penuh haru, mengekspresikan rasa syukur mereka atas kepastian hukum hak atas tanah. Bagi banyak orang, ini bukan sekadar urusan administrasi, tetapi menyangkut masa depan mereka.

Melihat tangis bahagia dari masyarakat yang terbantu oleh kebijakan-kebijakan kementerian, AHY merasakan kepuasan tersendiri. Dia mengerti betul bahwa setiap sertifikat tanah yang diterbitkan bisa mengubah hidup seseorang.

Salah satu langkah penting yang diambil AHY adalah pembentukan Satuan Tugas Pemberantas Mafia Tanah atau SPARTAN Command Center. Satgas ini beranggotakan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian ATR/BPN, lembaga peradilan, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah.

Dengan sinergi ini, AHY berupaya keras memberantas praktik mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat. Dia menegaskan bahwa ini adalah tugas mulia yang harus dilakukan demi keadilan sosial.

Khususnya, AHY mengangkat kasus mafia tanah di Dago Elos, Bandung, yang sudah berlarut-larut sejak 2016. Kasus ini melibatkan pemalsuan dokumen dan memberikan keterangan palsu, sehingga membuat situasi semakin rumit.

Dengan menyelesaikan kasus ini, AHY berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi hak-hak mereka. Kerugian yang diselamatkan dari kasus ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 3,65 triliun.

Di balik semua kesuksesan ini, AHY menyadari betul bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan. Namun, semangatnya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan cerita mereka, dan melihat sendiri dampak dari kebijakannya menjadi modal berharga.

Dia meyakini bahwa untuk menciptakan perubahan yang signifikan, pemimpin harus terus terhubung dengan rakyat yang dipimpinnya.

Bagi AHY, masa jabatannya mungkin singkat, tetapi makna yang terkandung di dalamnya jauh lebih dalam. Dengan kebangkitan semangatnya, dia berharap dapat meninggalkan jejak positif yang bisa terus dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam hal hak atas tanah dan pemberantasan mafia tanah.

Dalam perjalanan ke depan, dia tetap optimis bahwa dengan kerja keras dan komitmen, akan ada lebih banyak lagi perubahan baik yang dapat dilakukan untuk rakyat.
Baca Juga
Posting Komentar