Usai Rugi Rp 210 Miliar, Kaesang Kecipratan Makan Bergizi Gratis?
Oktober 31, 2024
Setelah mengalami kerugian besar hingga Rp 210 miliar di kuartal II 2024, emiten udang milik Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), mencoba bangkit.
Kejutan datang ketika perusahaan ini dilaporkan tengah bersiap berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka—kakak Kaesang sendiri.
Di balik kerugian yang diakibatkan anjloknya penjualan udang, PMMP tampaknya tidak patah semangat. Program makan bergizi ini jadi harapan baru untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Apalagi, PMMP sudah memulai uji coba di lebih dari 300 pesantren di Jawa Timur. Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo, menyebutkan program ini bisa jadi "angin segar" untuk industri makanan, khususnya udang, yang selama ini kurang populer dibandingkan dengan unggas di Indonesia.
Tapi, apakah dengan masuknya PMMP dalam program makan bergizi gratis ini cukup untuk menutup kerugian mereka? Program yang diprediksi akan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja ini jelas bakal membuka peluang besar.
Setiap dapur yang dibangun untuk memproduksi makanan gratis juga akan berdampak pada sektor logistik, consumer goods, hingga pertanian. Artinya, PMMP bisa dapat porsi besar dari proyek ini, terutama untuk peningkatan konsumsi udang sebagai sumber protein.
Namun, tetap ada pertanyaan besar: Apakah langkah ini cukup untuk menutup kerugian miliaran? Kaesang memang memiliki 8% saham di PMMP melalui perusahaannya, PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat), tapi seberapa jauh proyek makan gratis ini bisa membawa perubahan signifikan?
Di balik peluang yang ada, penting untuk diingat bahwa pemulihan besar seperti ini nggak akan instan. Meski proyek makan bergizi bisa meningkatkan konsumsi udang, PMMP masih perlu strategi jitu untuk menjaga stabilitas penjualan di tengah pasar yang penuh tantangan.
Program makan bergizi mungkin jadi salah satu jalan keluar, tapi kita tunggu saja, apakah langkah ini benar-benar bisa mengembalikan kejayaan PMMP atau sekadar upaya bertahan di tengah badai kerugian.